Tutorial: Cara Meningkatkan Penghasilan Google AdSense dengan Mudah dan Cepat

Apa faktor dan penyebab penghasilan Google AdSense menurun? Bagaimana cara meningkatkan penghasilan Google AdSense?

Setelah beberapa bulan memiliki dan menjalankan bisnis online Google AdSense, beberapa blogger merasa kurang puas dengan pendapatan Google AdSense yang mereka raih saat ini. Yaps, apapun dan bagaimana pun ceritanya, setiap orang punya masalahnya masing-masing ya. Termasuk penulis sendiri.

Nah... Sebenarnya, permasalahan atas penyebab dan kenapa penghasilan Google AdSense menurun, tidak naik-naik, dan/atau tetap segitu saja; lantaran disebabkan dari berbagai hal.

Salah satunya adalah template blogger. Tema blogger yang digunakan, nyatanya menentukan seberapa banyak klik (CTR/BPK) yang didapatkan; tentang slot-slot iklan yang tersedia guna penempatan dan tayangan dari unit iklan Google AdSense.

4+ Cara Meningkatkan Penghasilan Google AdSense dengan Mudah

Itu baru satu contoh. Belum lagi hal-hal yang berkaitan dengan Organic Traffic, peletakkan atau penempatan iklan Google AdSense, widget-widget tertentu, berapa harga per klik (CTR atau BPK) dari iklan AdSense, dan berbagai hal lainnya.

Melalui tulisan ini, penulis berusaha menjelaskan bagaimana cara meningkatkan penghasilan Google AdSense dengan mudah dan cepat.

4+ Cara Meningkatkan Penghasilan Google AdSense


1. Mengutamakan SEO - Organic Traffic


Organic Traffic adalah pengunjung yang berasal langsung dari hasil pencarian (penelusuran) mesin pencari berdasarkan kueri yang diketik oleh mereka.

Untuk mendapatkan trafik organik, caranya hanya satu, yakni memperkuat dan meningkatkan kualitas SEO situs tersebut; baik dari segi artikel (konten), maupun situsnya; baik secara Internal maupun Eksternal.

Tahukah sobat bahwa trafik organik dan trafik dari sosial media merupakan tolak-ukur mahal dan murahnya CTR Google AdSense?

Contohnya seperti ini. Penulis memiliki 2 buah blog, (1.) Blog A mendapatkan kunjungan 1,000/hari; dan (2.) Blog B mendapatkan trafik 1,000/hari.

Yang membedakannya, Blog A mendapatkan kunjungan 1,000/hari dari Organic Traffic; sedangkan Blog B mendapatkannya melalui "share" artikel ke sosial media seperti Facebook, Twitter, dan lain-lain.

Percaya atau tidak, meski pun kunjungannya berjumlah sama, sama-sama 1,000/day, penghasilan AdSense dari trafik organik jauh lebih tinggi dan mahal. Para praktisi SEO dan Google AdSense pun sudah mengemukakan ini jauh-jauh hari.

Selain itu, pastikan membuat konten berkualitas!

2. Template Blogger SEO dan High CTR Google AdSense


Di era digital zaman sekarang, mendapatkan template blogger SEO gratis itu tergolong sangat mudah. Dan bahkan, penulis pernah merekomendasikan template blogger SEO simple tapi keren gratis download.

Masalahnya, apabila sobat ingin meningkatkan penghasilan Google AdSense, template blogger yang dikatakan SEO saja tidak cukup. Setidaknya, tema blogger tersebut harus memiliki kriteria High CTR Google AdSense.

Seperti apa sih tema blogger yang dikategorikan High CTR Google AdSense itu?

  • Tampilannya yang Simple
  • Warna tampilan situs yang dominan berwarna putih
  • Tersedianya banyak slot iklan Google AdSense
  • Fast Loading dan Responsive (adaptif) terhadap layar Desktop dan Smartphone

Untuk mendapatkannya, mungkin artikel ini membantu, Download Gratis Template Blogger SEO High CTR Google AdSense.

Apabila sobat ingin mendapatkan blogger theme berkualitas dan bernilai tinggi, mungkin SEO Kraken High CTR Google AdSense bisa menjawab keinginan sobat.

3. Penargetan Audiens (Pengunjung/Pembaca)


Untuk negara Indonesia sendiri, baik pendapatan yang diperoleh berdasarkan BPK atau pun RPM, nyatanya memiliki harga yang kurang memuaskan.

Bayangkan saja, satu klik dihargai Rp 200 (dua ratus rupiah). Dalam satu hari, sebuah situs yang dikunjungi 400 kali per harinya, hanya memperoleh 4 kali klik. Jumlah penghasilan per harinya? Cuma Rp 800,-

Apakah sobat tahan dan rela "dihargai" segitu? Saya yakin, tidak. Setelah mengetahui gambaran masalahnya (di atas), ada 2 opsi yang bisa penulis sarankan disini:

  • Menambahkan artikel dalam bentuk bahasa Inggris
  • Membuat blog baru dengan konten berbahasa Inggris, dan situs ini dipasangkan iklan Google AdSense

Audiens yang ditargetkan di luar Indonesia, biasanya memiliki CTR dan RPM yang jauh lebih mahal. Bisa jadi, hanya dengan 5 klik iklan, sobat mendapatkan penghasilan $40.

Nah, pilih opsi pertama atau kedua? Rekomendasi dari penulis, buat saja blog baru karena itu lebih baik :)

4. Memblokir Iklan Tertentu Google AdSense


Ada ribuan Advertiser yang mempromosikan produk mereka pada program periklanan Google ini; baik dia itu individu, kelompok, maupun perusahaan.

Berdasarkan peraturan yang dikeluarkan oleh Google, pihak Advertiser memperbolehkan para Advertiser untuk menentukan seberapa banyak biaya yang mereka keluarkan untuk setiap hal yang terjadi pada unit iklan yang mereka miliki.

Contohnya seperti CPC - Cost per Click. Bayar per klik, membayar ketika klik terjadi, dan dihargai Rp 500,-? Bisa banget.

Masalahnya, kita tidak tahu seberapa banyak biaya yang dibayarkan oleh pihak Advertiser karena Google sendiri merahasiakannya.

Sampai detik ini, penulis sendiri tidak tahu apakah ada tools yang berfungsi mengecek BPK dari tiap-tiap iklan Google AdSense atau tidak.

Silakan main-main ke forum (komunitas) Blogger dan Google AdSense, tanyakan ke member yang ada, tentang tayangan iklan mana-mana saja yang "layak" dan "tidak layak" untuk ditayangkan di situs kita.

Setelah mengetahui iklan Google Adsense apa-apa saja yang harus di blokir, silakan masuk ke Dashboard Google AdSense, dan lakukan pemblokiran iklan AdSense secara tertentu.

  • Masuk ke Google AdSense > Silakan Log In
  • Ketuk menu Izin Iklan
  • Pada laman Pusat Peninjauan Iklan, silakan Blokir sebagaimana yang direkomendasikan

Cukup mudah, kan? Bahkan sangat mudah apabila dibandingkan beberapa tahun yang lalu, karena AdSense versi sekarang menampilkan bagaimana bentuk dan gambar iklannya. Jadi, mudah untuk diidentifikasi.

5. Penempatan Iklan Google AdSense


Iklan Google AdSense itu bervariasi; ada yang berukuran 300 x 250, 336 x 280, 720 x 90, 300 x 600, Responsive, Tautan Teks, In Feed Articles, dan Matched Content.

Apapun dan bagaimana pun bentuknya, pastikan... tempatkan iklan Google AdSense di posisi yang tepat!

Posisi yang tepat, mengundang banyak klik. Para ahli Blogger menyarankan untuk memasangkan iklan di awal, tengah, dan akhir postingan blogspot.

Oleh karena itu pula, gunakan template blogger SEO yang cocok untuk Google AdSense.

6. Iklan AdSense berupa Tautan Teks - Link Ads (Iklan Baris)


Di sebut juga iklan tautan, atau iklan baris di blog. Iklan berbentuk deretan tautan link ini paling rawan untuk di klik. Apalagi jika posisinya ditempatkan di tengah postingan blog.

Sebenarnya, iklan tautan teks ini bukan rekomendasi apabila dilihat dari sisi CTR yang didapatkan, karena nominalnya sangat murah apabila dibandingkan dengan iklan tautan Banner.

Iklan tautan teks bisa sobat jadikan opsi guna mengoptimalkan penghasilan Google AdSense. Tapi ingat, CTR-nya tidak terlalu tinggi, keuntungannya itu adalah iklan Link Ads ini sangat rawan untuk di klik.

Praktisnya, lebih baik banyak di klik dan menghasilkan uang; dari pada jarang di klik tapi sekali di klik eh CTR-nya tidak jauh berbeda.

7. Mengutamakan Gaya Iklan Text dan Display Ads Google AdSense


Mayoritas blogger, mengutamakan Display Ads (gambar saja) untuk ditampilkan di situs mereka.

Nyatanya, iklan AdSense dengan gaya Display Ads saja kurang bagus untuk mengoptimalkan pendapatan dari Google AdSense, dan bukan bagian yang direkomendasikan oleh Google.

Google merekomendasikan iklan dengan gaya "Text and Display Ads" karena iklan jenis ini jauh lebih meyakinkan dan dihargai lebih mahal dibandingkan Display Ads (gambarnya saja).

8. Google AdSense yang Dikaitkan dengan Google Analytics


Dalam beberapa kasus, sebuah situs mendapatkan klik iklan dengan jumlah 5 kali. Beberapa klik di anggap tidak valid, dan beberapa diantaranya tidak terhitung karena kesalahan teknis.

Untuk masalah klik yang tidak valid, memang itu mutlak dan tidak bisa dihindari. Tapi, kalau masalah teknis, bisa dihindari. Caranya? Mengaitkan akun Google AdSense dengan Google Analytics.

Dengan melakukan pengaitan, Google akan lebih mudah dalam menghitung dan meyakinkan klik yang terjadi, dan apakah kliknya bisa di anggap Sah atau Tidak Sah sama sekali.

Ingat, pengaitan yang dimaksud disini bukan pengaitan seperti Google Tag Manager yang ditempatkan di dalam template blogger. Tapi, pengaitan secara langsung antara trafik blog dan penghasilan Google AdSense.

9. Berhati-Hati dalam Mem-Filter Iklan Google AdSense


Pada dasarnya, ada 2 sifat dari iklan Google AdSense yang ditayangkan di situs. Ada iklan yang sebenar-benarnya iklan, dan ada iklan yang bersifat "default" (bawaan).

Yang dimaksud tayangan iklan yang sebenar-benarnya, sebuah iklan yang memiliki nilai apabila di klik; sedangkan iklan default, tidak memiliki harga, apabila di klik pun, harganya Rp 0,-

Maka dari itu, apabila ada yang merekomendasikan untuk memblokir iklan Google AdSense secara tertentu, pastikan untuk selalu berhati-hati.

Tidak perlu membabi-buta dalam mem-filter iklan. Gunakan tools yang berfungsi mengecek dan mengetahui harga CPC Google AdSense (Jika Ada), atau bertanyalah di forum/komunitas Google AdSense.

Dengan mengetahui tayangan iklan "rendahan", sobat bisa menentukan mana iklan yang akan diblokir selanjutnya.

10. Menggunakan Anti Ad-Block Killer


Ad-Block adalah salah satu fitur atau layanan yang ada di peramban browser, Ad-Block berfungsi memblokir semua tayangan iklan yang muncul di situs web.

Guna meningkatkan dan mengoptimalkan penghasilan Google AdSense, salah satu caranya ialah menggunakan Anti Ad-Block Killer. Nah, pertanyaannya, apakah Anti Ad-Block itu seperti program aplikasi, tools, atau lainnya?

Tidak. Tidak ada kaitannya dengan program, atau apapun. Anti Ad-Block adalah JavaScript.

Untuk para blogger yang menggunakan Blogger (Blogspot) sebagai media platform bloggingnya, pasang kode JavaScript anti blokir iklan Google AdSense di dalam template blogger.

Seperti yang kita tahu, UC Browser adalah program aplikasi yang pertama kali menggembar-gemborkan fitur dan layanan blokir iklan di situs. Tujuannya? Untuk mempercepat akses memuat halaman situs web. Masalahnya, itu merugikan Publisher Google AdSense. True? Iya.

Beberapa browser seperti Google Chrome, tidak menyediakan fitur Ad-Block.

Nah, silakan cari dan gunakan kode JavaScript yang berfungsi mengalihkan situs dari UC Browser ke Google Chrome. Kini, kodenya tersedia dan tersebar diberbagai situs Blogging. Silakan di cari dan gunakan.

11. Setting Ad Balance Google AdSense


Pernah mendengarkan istilah Ad Balance pada Google AdSense? Apa itu Ad Balance?

Pengertian Ad Balance adalah salah satu cara mengoptimalkan penghasilan Google AdSense; dengan cara kerja memperkecil kemungkinan tayangan iklan yang memiliki nilai bayaran rendah, sehingga iklan yang akan ditayangkan nantinya adalah iklan-iklan Google AdSense yang memiliki bayaran lebih tinggi dari pada biasanya.

Oh iya, Ad Balance berkaitan erat dengan BPK (Bayar per Klik) atau CPC (Cost per Click).

Setting atau pengaturan Ad Balance ini sebenarnya tidak bisa dilakukan asal-asalan karena membutuhkan waktu yang sangat lama. Alasannya, membutuhkan eksperimen selama beberapa hari, minggu, dan bulan. Umumnya, mingguan.

  • Masuk ke Google AdSense
  • Ketuk menu My Ads > Ad Balance
  • Silakan Setting Ad Balance

Silakan ubah persentasenya, dari yang awalnya 100% menjadi 75%, 80%, dan/atau 85%. Selalu ingat, hasilnya akan berbeda. Beda situs, beda pula persentasenya. Jadi, lakukan percobaan lebih dulu.

Itulah strategi bagaimana cara meningkatkan penghasilan Google AdSense untuk pemula. Singkat, padat, dan jelas, kan?
Share To:

Arief Ghozaly

Post A Comment:

5 comments so far,add yours

Twadjahmoe mengatakan...

Keren banget pendapatannya, dengan CTR sangat rendah. :o
terimakasih suhuku :)

Hady M.sy mengatakan...

Penjelasannya komplit banget, saya memang masih sangat pemula apalagi masalah adsense ini. Sekali lagi makasi untuk ilmu yg udah di share.
Jangan bosan" bagi ilmu suhu

Arief Ghozaly mengatakan...

Siap suhu

Nino Artikel mengatakan...

Googling dan saya nemu blog ini, karena saya merasa kenal sama pemilik nya, walaupun gak ada di urutan pertama, saya lebih dulu ngunjungi blog ini. Hmmm apa mungkin ya kekuatan search engine itu bukan soal artikel page one di urutan 1, tapi soal seberapa sering kita mengenal kan blog kita ke orang lain (SEO offpage).

Kembali ke topik, saya menggunakan semua jenis iklan yang responsive, apakah akan memiliki perbedaan penghasilan atau sama saja dengan yang tidak responsive?.. Tengkiyu. :)

Arief Ghozaly mengatakan...

Sebenarnya saya tahu jawabannya, cuma gak mungkin saya tanggepin disini. Rahasia SEO pribadi hehehhee...

Soal iklan, di atas dan akhir postingan blog aja udah mantep banget mas. Fokusnya di dalam artikel saja :)