Juli 2016
Pengertian dan Fungsi Web Hosting bagi Website
Blog dan website itu berbeda. Jika diartikan secara sederhana, blog adalah ruangan sedangkan website adalah rumah.

Blog merupakan ruangan2 yang ada di dalam rumah. Nah rumah yang dimaksud adalah website.

Membuat blog itu gratis. Hostingnya pun sudah disediakan secara gratis oleh penyedia platform, baik itu Blogger (blogspot) maupun WordPress Non-Hosting.

Rumah atau website memerlukan yang namanya pondasi. Pondasi harus kuat, kan? Pondasi yang dimaksud adalah hosting.

Fungsi hosting sendiri adalah mendukung terciptanya sebuah web blog seperti konfigurasi PHP, HTML, MySQL, tempat penyimpanan file dan data web (Space), aplikasi dan Bandwidth.

Singkatnya rumah (website) itu memerlukan yang namanya pondasi (hosting) yang kuat agar mampu menampung beratnya alat perlengkapan rumah seperti alat masak, lemari, bangku dan lainnya.

Pengertian dan Fungsi Web Hosting bagi Website


Hosting adalah sebuah ruang (space) atau kapasitas ruang yang berfungsi menyimpan berbagai hal yang sudah disebutkan diatas tadi.

Contohnya seperti file dan data yang mendukung terciptanya sebuah web blog, media penyimpanan aplikasi, konfigurasi MySQL dan lainnya.

Kualitas hosting sendiri ditentukan oleh berbagai faktor seperti jenis paket hosting apa yang akan digunakan, seberapa besar ruang hosting untuk menyimpan aplikasi, harganya dan kualitas dari penyedia layanan web hosting.

Biasanya pake web hosting yang Unlimited merupakan jenis hosting yang paling mahal. Namun dibalik itu juga tentu saja ada faktor lainnya yang bisa menentukan mahal atau murahnya harga paket web hosting.

Sebenarnya fungsi hosting bukan hanya itu saja.

Fungsi hosting lainnya adalah berperan atau berpengaruh terhadap kualitas sebuah web seperti kecepatan loading blog (cepat atau lambat), daya tampung trafik (kalau lebih bisa berakibat server down) dan masalah lainnya.

Ada pun jenis-jenis hosting diantaranya adalah:

  1. Free web hosting service
  2. Shared web hosting service
  3. Reseller web hosting
  4. Virtual Dedicated Server
  5. Dedicated hosting service
  6. Managed hosting service
  7. Colocation web hosting service
  8. Cloud hosting
  9. Clustered hosting
  10. Grid hosting
  11. Home server

Secara umum hosting dibagikan ke beberapa kategori seperti Free Hosting yakni hosting gratis; Shared Hosting yakni hosting yang digunakan bersama2 dengan pihak lain.

Dedicated Hosting and VPS yaitu server yang difungsikan untuk menjalankan program aplikasi dengan beban tinggi dan tidak bisa dioperasikan dalam hosting berbagai dan VPS.

Satu lagi yakni Colocation Hosting.

Pengertian Colocation Hosting ialah server yang dikhususkan dan digunakan untuk kebutuhan dari si penyewa di tempat tersebut seperti keamanan, kestabilan arus listrik dan juga kestabilan internet.*
Cara Menghilangkan Sitelinks Google yang Tidak Diinginkan
Google Sitelinks adalah hadiah yang diberikan oleh Google kepada blog yang pantas.

Dikatakan "pantas" karena posting yang ada di blog tersebut memang berkualitas dan kaya akan informasi.

Google Sitelinks bisa dikatakan pula (secara tidak langsung) menambah atau meningkatkan reputasi blog. Semakin banyak Sitelinks itu artinya situs web tersebut semakin bagus.

Lebih dari itu, tampil atau tidaknya Sitelink juga bisa digambarkan sebagai apakah blog kita berkualitas atau tidak sama sekali, atau belum mencapai ke level berkualitas.

Pengertian Google Sitelinks

Google sitelinks adalah navigasi menu menurun berupa link artikel pilihan algoritma Google secara khusus. Biasanya minimal Sitelinks yang ditampilkan berjumlah dua buah. Kadang bisa mencapai 10 Sitelinks.

Sitelinks bisa diistilahkan pula dengan sebutan tautan situs, yakni tautan yang diberikan oleh Google kepada pemilik blog.

Cara Menghilangkan Sitelinks Google yang Tidak Diinginkan

Pemberian ini bukan asal-asalan, karena untuk mendapatkannya kita harus melalui proses yang amat panjang. Bisa dikatakan, Sitelink ini merupakan "hadiah" dari Google.

Most web site operators view Sitelinks as a reputation enhancer, and also a way to control a greater area of the search results page.

Sampai saat ini belum ada yang tahu sama sekali bagaimana cara mendapatkan Sitelinks dengan benar dan tepat.

Bahkan ada juga Sitelinks yang belum muncul juga.

Hanya saja, faktanya Google menggunakan algoritma khusus yang mengelola Sitelinks tersebut apakah dimunculkan atau nggak pada sebuah website.

Cara Menghilangkan Sitelinks Google yang Tidak Diinginkan


Andaikata sudah mendapatkan Sitelinks namun tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan, kita diperbolehkan kok untuk menghapus atau menghilangkan Sitelinks yang muncul.

Google mengatakan pada laman Demote Sitelinks:

If you think that a sitelink URL is inappropriate or incorrect, you can demote it. Demoting a URL for a sitelink tells Google that you don't consider this URL a good sitelink candidate for a specific page on your site. Google doesn't guarantee that demoted URLs will never appear as a sitelink, but we do consider a demotion a strong hint that we'll try to honor when generating sitelinks.

Nah dari sini pun Google juga udah berbaik hati menyediakan fasilitas untuk menghilangkan Sitelinks blog.

  1. Masuk ke Google Webmaster Tools
  2. Search Appearance > Sitelinks
  3. Masukkan link URL dari Sitelinks yang ingin dihapus
  4. Tap tombol "Demote" atau "Demosikan URL Tautan Situs"
  5. Ok berhasil dan sukses.

Prosesnya sendiri tidak tentu. Estimasi bisa saja 1 hari penuh atau esok harinya setelah proses "demote" dilakukan pada saat ini.

Cara Menghilangkan Sitelinks Google yang Tidak Diinginkan
Sitelinks Google dengan Search Box!

Saya juga sering menemukan artikel berupa Sitelinks Google ini, dimana proses "demote" merupakan cara mendapatkan sitelinks dengan cepat. Ini sangat keliru!

Menurut saya itu salah karena Google juga sudah menerangkan bahwa "demote" yang dimaksud adalah menghapus. Bukannya mendapatkan atau menciptakan Sitelinks.

Perlu diketahui, ada ribuan blogger bahkan lebih dari itu yang ingin mendapatkan Sitelinks dari Google.

Kalau agan sudah mendapatkannya namun ingin menghapusnya, saya rasa agan kurang bersyukur. Biarkan saja karena itu lebih baik. Semoga berguna.*
Fakta Propagasi DNS Domain: 5 Menit sudah Selesai
Berapa lama waktu dan proses yang dibutuhkan untuk propagasi DNS domain pada blog?

Jawabannya relatif.

Ada yang 24 jam (1 hari), ada juga yang mencapai 72 jam (3 hari) lamanya agar proses propagasi berjalan sukses.

Hari ini, tanggal 15 Juli 2016 saya memesan domain .com (dot com) di Rumahweb dengan biaya Rp 115.000,- (Seratus Lima Belas Ribu Rupiah).

Seperti biasa. Proses setting Record Homepage, DNS atau NameServer dll saya setting berdasarkan halaman tutorial perubahan blogspot menjadi .com (dot com) yang telah disediakan.

  • nsid1.rumahweb.com
  • nsid2.rumahweb.net
  • nsid3.rumahweb.biz
  • nsid4.rumahweb.org
  • dns.ghs.google.com; dan
  • kode verifikasi domain pihak ketiga

Proses setting record tersebut hanya berjalan beberapa menit saja, toh tutorialnya sudah disediakan.

Nggak lama setelah itu saya lihat bahwa domain sudah aktive. Saya coba buka deh. Tada, blog dengan alamat www.ariefghozaly.com (sudah dihapus) sudah bisa diakses.

Bingung dan senang bercampur aduk.

Beberapa kali saya melakukan Custom Domain nggak secepat ini. Saya tanya aja deh, langsung sama pihak rumahweb.

Jawabannya memang Propagasi itu tidak tentu. Bisa cepat bisa lama.

Melalui posting kali ini, ditemukanlah bahwa prograpasi itu tidak pasti. Bisa cepat dan kadang sangat lama hingga menunggu beberapa hari selanjutnya.

Standartnya sih satu hari alias 24 jam teng. Tapi entah kenapa blog tersebut berhasil diaktifkan ke dot com hanya dalam waktu 5 menit saja. Alhamdulillah.

Catatan: Posting ini bukan ajang promosi Rumahweb. Hanya ulasan fakta propagasi domain.*
9 Penyebab Google Sitelinks Blog tidak Muncul di SERPs
Setelah membaca cara mendapatkan Sitelinks blog, mungkin beberapa diantara blog masih tetap belum memunculkan Sitelinks.

Pertanyaannya kenapa Sitelinks blog tidak mau tampil juga di hasil pencarian seperti Google, Bing, Yahoo dan Yandex? atau barangkali Sitelinks hilang?

Apa itu Google Sitelinks?

Pengertian Google Sitelinks adalah Navigasi Menu menurun berupa link posting pilihan algoritma mesin pencari secara khusus.

Biasanya Sitelinks akan muncul paling banyak sebanyak 10 buah, minimal 2 buah.

Algoritma mesin pencari yang mengatur Sitelinks akan membuat daftar Navigasi Menu berupa Posting (Hypertext) yang paling banyak dibaca.

Most web site operators view Sitelinks as a reputation enhancer and also a way to control a greater area of the search results page.

Contohnya - posting di blog saya ini, yang paling banyak dibaca adalah artikel yang sedang agan baca sekarang ini.

Jika agan mengetikkan nama blog saya di SE Google misalnya, "SEO KIlLER" maka salah satu daftar Sitelinks yang ditampilkan adalah konten yang sedang agan baca ini.

Singkatnya daftar Sitelinks yang ditampilkan adalah posting2 yang paling banyak dibaca dalam satu waktu.

Dari cara kerja algoritma yang mengatur Sitelinks ini dapat disimpulkan bahwa algoritma ini ingin memudahkan pembaca.

Barangkali posting yang ingin dibaca sudah tertera (dimunculkan) di awal pencarian yaitu Sitelinks sehingga pengunjung tidak kesulitan menemukan artikel tersebut.

Sudah ketemu intisarinya, kan?

Nah masalahnya adalah Sitelinks tetap tidak mau muncul padahal semua tutorial cara mendapatkan Sitelinks telah diterapkan. Yuk kenali masalahnya dimana saja.

9 Penyebab Google Sitelinks Blog tidak Muncul di SERPs


Google tidak mengatakan bagaimana cara mendapatkan sitelinks. Itulah faktanya. Kalau pun memang ada, misalnya di laman Sitelinks Google ini, tidak begitu dimengerti.

Beberapa alasan dan penyebab kenapa Google Sitelinks tetap tidak muncul juga diantaranya adalah:

  1. Navigasi sulit di indeks oleh googlebot
  2. Lalu lintas atau trafik organik yang belum tinggi (trafik organik masih rendah)
  3. Kalah bersaing di halaman SERPs - Tidak menggunakan teknik SEO
  4. SEO off page - Pemasaran situs/web yang kurang maksimal (apabila tidak menerapkan teknik SEO onpage)
  5. Asal-asalan memasang Internal Links
  6. Pemasangan Internal Links kebanyakan menuju pada beberapa artikel
  7. Halaman per halaman, secara keseluruhan, memiliki meta deskripsi yang sama
  8. Artikel yang tidak berkualitas, hanya berisi sedikit kata, atau posting blog yang kurang informatif
  9. Terjadinya duplikat konten pada artikel blog; dan....
  10. Mungkin para pembaca mau menambahkannya sendiri di kolom komentar?

Faktor tidak munculnya sitelinks ini, mungkin atau tidak mungkin, beberapa diantaranya disebabkan karena hal-hal diatas tadi.

Salah satunya adalah Hyperlink. Lihat gambar dibawah ini:

9 Penyebab Google Sitelinks Blog tidak Muncul di SERPs

Pada gambar diatas - yang saya tandai tersebut adalah Hypertext atau Anchortext. Itu merupakan salah satu faktor munculnya Google Sitelinks.

Google Menggunakan Algoritma Khusus untuk Sitelinks

Untuk menampilkan Sitelinks, Google menggunakan algoritma khusus yang mengelola Sitelinks apakah Sitelinks akan ditampilkan pada sebuah blog atau tidak sama sekali.

Pada laman Webmaster Guidelines, dikatakan bahwa kita harus membuat situs dengan Hirarki dan Teks Link (Hyperlink) yang jelas. Make a site with a clear Hierarchy and Text Links!

Hirarki adalah memahami sebuah masalah dengan menyusun tiap-tiap poin yang dianggap penyebab masalah, dengan cara ini ditemukan bagaimana cara kita menyelesaikan masalah tersebut, mengambil keputusan mana yang akan diambil.

Singkatnya apabila kita mengulas sebuah informasi dalam bentuk artikel atau posting blog, pastikan bahwa kita menanamkan Hyperlink atau teks berupa link yang saling Relevan.

Tujuannya agar indeks crawler algoritma untuk Sitelinks langsung bekerja di blog kita.

Sebagai informasi saja.... Saya pernah blogwalking ke forum-forum yang membahas SEO. Hanya saja saya bersikap "Silent Reader", hanya membaca.

Barangkali ada informasi penting yang belum saya ketahui.

Nah hasil dari blogwalking tersebut ditemukan bahwa Sitelink muncul atau tidaknya itu tergantung peramban browser yang kita gunakan.

Misalnya Sitelinks muncul di Google Chrome tapi tidak mau nampil di Mozilla Firefox. Begitu seterusnya. Kadang kasusnya juga menimpa UC Browser, Safari, Opera Mini dan lainnya.*
Tips SEO: KOD, EMD, KRD atau "Brandable Domain" untuk Domain Blog
Memilih dan menentukan nama domain blog yang berkualitas dan bernilai tinggi itu gak gampang.

Sekali dipakai maka akan digunakan seumur hidup. - Contoh kriteria blogger sejati nih.

Kalau masalah ini ditanyakan ke praktisi SEO dipastikan mereka bakal milih "Brandable Domain" dibandingkan KOD dan EMD maupun KRD.

Nah masalahnya banyak blogger pemula yang baru saja ngeblog-ing belum paham istilah2 ini. Jadi pelajari dulu apa itu KOD, EMD & KRD atau "Brandable Domain" pada nama domain blog.

#1. Pengertian KOD, EMD & KRD

Sebenarnya arti dan maknanya sama yakni memasukkan kata kunci (keyword) pada link URL domain blog yang disesuaikan dengan topik situs tersebut.

  • KOD adalah singkatan dari Keyword On Domain
  • KRD adalah singkatan dari Keyword Rich Domain; sedangkan
  • EMD adalah singkatan dari Exact-Match Domain

Contoh blog ini. Pada link URL blog ini ada kata "tips", "SEO" dan "killer" dimana ketiga kata tersebut berhubungan langsung dengan topik blog ini.

#2. Pengertian Brandable Domain

Brandable Domain (atau Brand Domain) adalah suatu nama, simbol atau merek yang digunakan pada nama domain blog yang bertujuan untuk menciptkan sebuah brand website.

Contohnya? Contoh saja dari blog ini, SEO KILLER atau SEOKLR yang super keren nan ganteng ^^

Sekarang mari kita masuk ke inti posting ini.

Jika ditanyakan pilih mana antara KOD, EMD, KRD atau "Brandable Domain" untuk link URL nama domain blog, pasti bingung kan?

KOD, EMD & KRD Vs Brandable Domain

Jawabannya adalah Brandable domain. Apa alasan memilih Brandable Domain untuk nama domain blog?

Salah satu alasannya adalah faktanya bahwa KOD itu tidak mempengaruhi SEO On-Page Google. Jika pun iya maka efeknya tidak begitu berpengaruh.

Tips SEO: KOD, EMD, KRD atau "Brandable Domain" untuk Domain Blog

Brandable Domain Identik dengan Brand & Trademark

Dengan menjatuhkan pilihan pada Brandable Domain, itu artinya kita telah menciptakan suatu nama, simbol atau merek untuk blog kita.

Brand inilah yang akan mewakili kita sampai sukses dimasa mendatang ^^

Sebenarnya banyak para ahli dan pakar SEO yang telah memperdebatkan permasalahan ini. Ada yang mengutarakan lebih baik memilih KOD dkk, ada juga yang lebih memprioritaskan Brandable Domain.

Menurut saya pribadi teknik sejenis KOD itu tidak terlalu bagus.

Soalnya kalau kita memang benar2 menerapkan teknik SEO secara tepat dan benar bisa saja blog kita akan lebih mudah mengalahkan blog pesaing lainnya di Google, Bing, Yahoo bahkan Yandex sekali pun.*
Dampak Robot.txt "Disallow: /*?m=1 Disallow: /*?m=0"
Robot.txt adalah file pada akar situs kita yang menunjukkan bagian dalam situs yang tidak Anda izinkan untuk diakses oleh Bot (atau perayap) mesin pencari Google.

Singkatnya Robot.txt adalah sebuah file berformat text (.txt) yang berfungsi mengontrol, mengatur atau memberi perintah sebuah halaman apakah akan di indek atau non-indeks oleh (bot crawler) spider Google.

Pada topik kali ini kita akan dihadapkan dengan berbagai kode yang berkaitan dengan Robot.txt seperti:

“User-agent: Mediapartners-Google”
“Disallow: ”
“User-agent: *”
“disallow: /search”
“allow: /”
“Sitemap: ”
Disallow: /*?m=1
Disallow: /*?m=0;
Disallow: /?m=1
Disallow: /?m=0

Namun yang menjadi topik kita kali ini adalah dampak buruk dan efek negatif (bahaya) dari penggunaan Robot.txt "Disallow: /*?m=1 Disallow: /*?m=0" di blog.

Sebenarnya topik ini sudah banyak dibahas oleh blogger lain, termasuk blogger luar negeri. Umumnya di tulis karena untuk menghindari duplikat konten.

Well pada artikel ini, dengan tegas saya katakan bahwa intisarinya berbeda. Penasaran apa dampaknya selain mengatasi dan menghindari duplikat konten pada blog?

Dampak Penggunaan Robot.txt "Disallow: /*?m=1 Disallow: /*?m=0"


Menggunakan perintah Robot.txt seperti "Disallow: /*?m=1 Disallow: /*?m=0" memang bagus untuk mengatasi dan menghindari duplikat konten.

Masalahnya kata perintah dari Robot.txt ini memiliki kelemahan atau kerugian.

Dampak buruk dan efek bahaya dari penggunaan Robot.txt disallow m=1 dan m=0 ini adalah hilangnya deskripsi artikel blog kita. Lihat gambar dibawah ini:

Dampak Robot.txt "Disallow: /*?m=1 Disallow: /*?m=0"

Fakta ini saya temukan sendiri, hasil riset sendiri dan saya alami yang ditemukan secara tidak sengaja. Murni banget.

Kejadian ini terjadi pada tahun lalu.

Waktu itu saya mencoba pasang "Disallow: /*?m=1 Disallow: /*?m=0" di blog untuk menghindari Content Duplicate; kodenya seperti dibawah ini:

User-agent: Mediapartners-Google
Disallow:
User-agent: *
Disallow: /search
Allow: /
Disallow: /?m=1
Disallow: /?m=0
Disallow: /*?m=1
Disallow: /*?m=0
Sitemap: http://tipsseokiller.blogspot.co.id/feeds/posts/default?orderby=UPDATED

Hasilnya deskripsi artikel blog saya malah menghilang di SERPs. Karena panik akhirnya saya lepas kode tersebut. Besoknya kembali normal seperti biasa.

Walau pun posting blog tetap di Page-One, namun kurang greget dilihat kalau Robot.txt-nya di cekal oleh Bot Google.

Singkatnya kalau di nilai dari sisi SERPs, tidak ada pengaruh sama sekali hasil penelusuran dengan queri tertentu sehingga artikel blog tetap muncul di Page-One dengan kode pencekalan diatas.

Jadi bebas-bebas aja sih kalau mau pasang. Rekomendasi dari saya mending jangan dipasang. Gak bagus. Agak aneh rasanya ketika artikel Page-One tidak deskripsi artikel menghilang di SERPs.*
Fakta Baclink: Google Plus adalah Backlink Terbaik di Dunia
Agan gak salah baca karena faktanya backlink terbaik di dunia saat ini adalah Google Plus (Google+).

Karena sudah disebutkan sebagai backlink yang terbaik di dunia, sudah pasti mengalahkan eksisnya situs web Gov dan Edu baik itu DoFollow maupun NoFollow Link.

Untuk memahami isi artikel kali ini, mungkin sebaiknya memahami dulu apa itu Social Signal.

Pengertian Social Signal adalah link suatu web yang dibagikan di profil sosial media milik orang. Nah link tersebut bersifat Outbound Link bagi si program aplikasi tersebut, contohnya Facebook.

Singkatnya Facebook memberikan Outbound Link (atau Backlink) ke situs kita. Awal terjadinya Backlink ini terjadi karena ada pembaca yang membagikan postingan tersebut ke akun sosial media miliknya.

Namun ketika sebuah artikel berupa link tersebut di klik (misalnya di Facebook), maka itu namanya Inbound Link atau Link dari situs lain yang mengarah ke situs kita.

Singkatnya lagi, perbedaan Inbound Link dan Outbound Link adalah IN berarti "masuk" sedangkan Out adalah "keluar".

Baca Juga: Peran dan Efek Outbound Link bagi SEO

Fakta Baclink: Google Plus adalah Backlink Terbaik di Dunia


Memang Backlink dari Facebook merupakan salah satu yang terbaik dan terbagus, namun akan sangat bagus lagi apabila mendapatkan Backlink dari Google+.

Kenapa Google Plus dianggap dan merupakan backlink terbaik?

Karena kebanyakan pengguna internet menggunakan SE Google. Google+ sendiri merupakan produk milik Google.

Nah berdasarkan faktorisasi tersebut, sudah dipastikan Google+ adalah backlink terbaik terbaru untuk saat ini.

Setidaknya terdapat ada dampak dan efek dari Google Plus yang diantaranya adalah:

  1. Membantu meningkatkan SERP blog, situs atau website kita di search engine
  2. Meningkatkan otoritas akun Google+ dan
  3. Apabila semakin banyak nilai +1 dari sebuah link tentunya akan mempengaruhi artikel atau posting yang lebih mudah di indeks oleh Google Search Engine

Google+ merupakan Backlink Terbaik Jika Dibandingkan dengan Facebook

Alasan kenapa Backlink dari Google+ lebih baik dibandingkan Facebook adalah G+ memiliki nilai PageRank (PR) sebesar 9; sama seperti Facebook.

Nah sudah ketemu kan intisarinya?

Singkatnya lagi adalah Facebook itu bukan produk Google. Namun G+ adalah milik Google. Melalui perhitungan algoritma mesin pencari Google maka Backlink dari G+ adalah Backlink yang lebih diprioritaskan atau diutamakan.

Tentunya apabila ingin mencoba cara diatas, kita harus mendapatkan followers yang banyak pula.

Semakin banyak followers maka semakin tinggi kemungkinan keberhasilan ini berjalan sukses. Semakin banyak klik dari Backlink yang didapatkan dari G+ maka itu bagus untuk ranking SERPs.

Hal ini juga gak jauh sama materi Bounce Rate yang pernah dibahas sebelumnya. Mungkin bisa disimak isi artikel tersebut.

Kemungkinan keberhasilan yang dimaksud disini adalah membantu meningkatkan kualitas blog di SERPs, meningkatkan otoritas googleplus dan meningkatkan nilai +1 pada sebuah link. Gudlak.*