Desember 2016
Arti dan Makna Kata dari Blogger, Vlogger dan YouTubers serta Perbedaannya

Blogger adalah penulis online; YouTuber adalah publisher video di YouTube; sedangkan Vlogger adalah singkatan dari Video & Blogger.

Blogger adalah penulis online, ia menulis artikel di web blog, situs atau pun website. Ketika Blogger sedang melakukan aktifitasnya, diistilahkan dengan kata "Blogging".

YouTuber adalah orang yang membagikan Content berupa video di Channel YouTube yang mereka miliki; terserah, apa pun topik Video Content yang mereka gunakan.

Pengertian Vlogger


Vlog adalah gabungan kata dari Video dan Blog; disingkat Vlog.

Jika diartikan lebih mendalam... Vlogger ini memiliki suatu web blog, situs atau pun website, lalu dikaitkan (dihubungkan) dengan Channel YouTube yang mereka punya.

Pengertian Blogger, Vlogger, YouTubers dan Perbedaannya

Contohnya seperti ini. Anda punya Channel YouTube. Apabila anda ingin disebut sebagai seorang "Vlogger", maka anda harus mempunyai Blog.

Jika anda mengaitkan (embed/menghubungkan) video anda di YouTube dengan Blog yang anda buat, maka anda SAH disebut seorang Vlog atau Vlogger.

Oh iya, Vlogging juga bagian kata dari Vlog/Vlogger.

Vlogging itu artinya "sedang mengerjakan". Seperti kata "Watch", artinya "menonton". Kalau ditambahkan kata "-ing" sehingga menjadi "Watching", artinya "sedang menonton".

YouTubers dan Vloggers itu Berbeda


Anda harus tahu bahwa YouTubers dan Vlogger itu berbeda.

YouTubers itu cuma punya Channel YouTube, mereka tidak punya web blog atau situs. Kalau Vlogger, mereka punya kedua-duanya yang saling dihubungkan.

Contoh yang paling nyata disini adalah Raditya Dika.

Doi selalu menggabungkan Video Content-nya dengan website yang dimilikinya. Jadi, jelas kalau Raditya Dika itu adalah seorang Vlogger.

Well, kalau misalkan anda menyebut diri anda seorang "Vlogger" tapi tidak punya website, lebih baik diam saja. Anda tidak perlu mengaku-ngaku diri anda seorang Vlogger apabila tidak punya situs.

Sampai disini, sudah apa itu Vlogger? Sudah tahu kan perbedaan antara Blogger, Vlogger dan YouTubers?
Pengertian Otorisasi Situs, dan Tutorial Cara Otorisasi Situs Blog yang Benar sesuai Anjuran Google AdSense

Blogger mana pun yang baru saja disetujui dan di terima Google AdSense (approve), akan melihat menu Otorisasi Situs.

Pertanyaannya, apa itu Otorisasi Situs? Bagaimana cara melakukan Otorisasi Situs blog yang benar? Dan, apa hubungan Otorisasi Situs dengan unit/tayangan iklan Google AdSense?

Pernah membaca artikel atau tulisan yang intinya mempertanyakan masalah tentang, "Apa penyebab iklan AdSense sudah terpasang di blog, tapi penghasilan (pendapatan) tidak tercatat dan tidak masuk di dashboard/saldo AdSense?"

Apa itu Otorisasi Situs? Cara Claim Otorisasi Situs Blog yang Benar

Nah! Otorisasi Situs adalah pemecah masalahnya. Ok... silakan simak penjelasannya baik-baik di bawah ini.

Apa itu Otorisasi Situs? Cara Claim Otorisasi Situs Blog yang Benar


Pada laman Authorize Your Verified Sites to Display Ads, dijelaskan secara rinci dan detail bahwa Otorisasi Situs adalah pemberian hak otoritas pada suatu situs yang telah di verifikasi untuk menampilkan tayangan iklan Google AdSense.

Arti dan maknanya, fungsi Otorisasi Situs ialah fitur opsinal yang memungkinkan sistem untuk mengidentifikasi situs mana yang di verifikasi, dan situs mana yang tidak di verifikasi; sehingga hasilnya akan di catat dan tertulis dengan jelas (atau tidak sama sekali) di Dashboard AdSense.

Contohnya seperti ini; saya memiliki satu akun Google AdSense tipe Non Hosted, -- sedang membuka program periklanan bagi hasil JV Google AdSense.

Saya membuat 2 unit iklan terbaru dengan ukuran 300 x 250 dan 720 x 90. Kedua iklan ini, saya letakkan di 5 situs yang berbeda lainnya; di luar situs utamanya.

Jika saya ingin agar kelima situs tersebut benar-benar menghasilkan uang atau menambahkan saldo untuk akun Google AdSense saya, maka saya harus melakukan Otorisasi Situs pada situs-situs tersebut.

Dengan melakukan Otorisasi Situs dari tiap-tiap URL situs tersebut; baik itu BPK, CTR, RPM, dan segala hal yang berkaitannya; akan masuk ke saldo akun Google AdSense sebagaimana mestinya.

Ketika telah mencapai ambang batas, maka pemilik situs dari masing-masing situs yang diikutsertakan di program periklanan JV AdSense; akan mendapatkan haknya masing-masing, sebagaimana laporan yang tertulis di dashboard Google AdSense berkat bantuan Otorisasi Situs!


Sampai di sini, sudah mengerti belum, neehh...? :)

Jika tidak Melakukan Otorisasi Situs


Pertanyaan lainnya ialah bagaimana dan apa yang akan terjadi pada situs yang tidak di klaim Otorisasinya?

Sederhananya begini, ketika suatu situs tidak di klaim Otorisasi Situs-nya, sistem yang menangani kinerja Google AdSense tidak akan mengenal dan tidak akan mencatat berbagai hal yang terjadi pada situs tersebut, semisal:

  • Penghasilan baik itu CPC, CTR, BPK, RPM, dan lain-lain tidak akan tertera di dashboard Google AdSense
  • Seluruh penghasilan tidak di anggap SAH; dan bahkan URL situsnya tidak tertera/tertulis di dasboard Google AdSense

If you don't add a site to your list of verified sites, and you place your ad code on it, ads will continue to appear on the site but you won't earn from them. Therefore, please enable this feature with caution to avoid missing out on valid revenue.

Nah, agar situs yang dimaksud benar-benar menghasilkan atau menambahkan saldo ke rekening Google AdSense, segera lakukan Otorisasi Situs pada blog-blog yang telah terpasang kode iklan dari akun Google AdSense tersebut.

Dengan begitu, semua penghasilan/pendapatan Google AdSense akan masuk ke "Wallet" Google AdSense. Cara Otorisasi Situs? Berikut...

Cara Klaim (Claim) Otorisasi Situs/Blog di Google AdSense


Berikut tutorial cara melakukan klaim Otorisasi Situs pada laman AdSense agar penghasilannya di anggap SAH dan masuk ke "rekening" Google AdSense sebagaimana mestinya.

  • Login ke Google AdSense > Setelan > Situs Saya
  • Kelola Situs > Lainnya > Otorisasi Situs
  • Centang Aktifkan pada, "Hanya Otorisasi Situs terverifikasi saya untuk menggunakan kode iklan saya,"
  • Simpan

Proses verifikasi situs ini memakan waktu paling lama selama 2 hari (48 Jam). Jadi, tunggu saja.

Pengguna Domain Gratis: Blogspot.Com


Bagi situs-situs yang masih menggunakan domain gratisan, perhatikan domain terakhirnya. Untuk Indonesia, domainnya adalah .Co.Id. Untuk negara Malaysia, domainnya adalah Blogspot.My.

Jika ingin melakukan Otorisasi Situs, yang paling penting untuk diperhatikan ialah akhiran dari domain gratis tersebut.

Jika yang didaftarkan hanya domain .Co.Id (Indonesia) sedangkan situs tersebut juga mendapatkan trafik dari negara Malaysia, maka penghasilan AdSense yang didapatkan hanya berasal dari Indonesia, sedangkan penghasilan AdSense hasil dari trafik dari negara Malaysia tidak akan diperhitungkan.

Untuk mengetahui situs dikunjungi dari negara mana saja, kaitkan blog dengan Google Analytics. Selanjutnya, kaitkan akun Google AdSense dengan Google Analytics. Semudah itu, dan segampang itu.

Selain itu, hal di atas juga tidak berlaku untuk negara Malaysia saja. Situs ini misalnya, mendapatkan banyak kunjungan dari Hongkong, Taiwan, Amerika Serikat, dan Rusia. Mau tidak mau, situs yang berakhiran dengan domain berdasarkan negara mereka masing-masing, harus di Otorisasi Situs-kan di dashboard Google AdSense milik saya saat ini.

Bagaimana? Sudah mengerti, sob? Itulah tutorial bagaimana cara klaim Otorisasi Situs blog di Google AdSense. Semoga berguna, salam.*