Adakah hal yang paling di benci oleh seorang blogger profesional? Lantas, hal-hal apa sajakah yang menjadi musuh terbesar para blogger saat ini?
Sebaiknya kita kenali terlebih dahulu definisi blogger profesional. Pengertian blog adalah singkatan dari web blog, yakni sebuah aplikasi web yang berisi tulisan, gambar dan video pada sebuah halaman web.
...sedangkan arti dan makna dari "profesional" adalah orang yang memiliki profesi atau pekerjaan yang dilakukan dengan memiliki kemampuan yang tinggi dan berpegang teguh kepada nilai moral yang mengarahkan serta mendasari perbuatan - Wikipedia.
Nah, apabila "blogger" dan "profesional" dijadikan satu, maka maksudnya adalah orang-orang (blogger) yang menggantungkan hidupnya hanya dari aktivitas ngeblog karena pendapatannya berasal dari aktivitas ngeblog ini. Istilah lain dari sebutan blogger profesional adalah Pro-Blogger atau Problogger.
Jadi, sudah jelas, kan? Menjadi seorang blogger profesional itu tidak mudah.
Pertama, konten yang dibuat merupakan hasil orisinil dan bukan karya orang lain. Kedua, jika orang itu membuat dan menciptakan sebuah template blogger yang di jual, maka siap-siap akan terjadi bajakan, dengan kata lain template blogger yang sudah di jual akan dibagikan secara gratis oleh blogger amatiran yang sebelumnya pernah membeli.
Itu beberapa kasus yang paling di benci oleh seorang blogger profesional. Adakah hal lainnya yang paling di benci oleh seorang blogger profesional? Lantas, hal-hal apa sajakah yang menjadi musuh terbesar para blogger saat ini?
#1. Artikel Orisinil yang di COPAS
Gampang loh sebenarnya, kalau memang konten blog kita di copy dan paste oleh blog lain, kita bisa melaporkannya ke DMCA Google atas pelanggaran hak karya, cipta dan kekayaan intelektual.
Masalahnya, bukan hanya satu blog yang mengcopas artikel kita, melainkan puluhan, ratusan dan bahkan ribuan blog di luar sana!
Baca Juga: Cara Melaporkan Artikel yang di Copas ke DMCA Google.
Saya kurang tahu jelas teknik apa yang dipakai oleh blogger-blogger amatiran tersebut. Yang pasti, mereka mengandalkan RSS Feed blog kita. Intinya, seluruh artikel kita akan ter-copas secara otomatis.
Jika sudah demikian, maka peringkat blog kita akan menurun seiring meningkatnya duplikat konten! Ini salah satu hal yang paling di benci oleh seorang blogger profesional. Apa lagi?
#2. Free Template Blogger Premium
Nggak usah jauh-jauh, blogger Indonesia pun ada yang melakukan hal ini. Sudah membeli template blog, lantas dibagikan secara gratis? Tujuannya? Ya mencari trafik organik + cari muka agar blog mereka terkenal.
Baca Juga: 10 template blog premium terbaik 2016.
Saya juga tidak munafik, awal-awal ngeblog dulu juga pernah menggunakan template blogger premium yang dibagikan secara gratis. Akan tetapi, karena berbagai hal yang dipertimbangkan, sampai saat ini saya tidak pernah lagi yang namanya menggunakan template blog premium gratis.
Jujur saya tidak tega, para desainer template premium bekerja dari pagi sampai malam hari hanya membuat template blog dengan susah payah demi mencari rejeki yang halal, malah salah kita gunakan. Jangan deh, ya.
#3. Komentar SPAM
Apalagi kalau bukan komentar spam tentang jualan obat "nganu-nganu". Ada juga yang secara sengaja menyisipkan link aktif maupun non-aktif berharap menjadi kunbal (kunjungan balik) maupun backlink.
Kalau soal ini, saya rasa gak perlu diperjelas lebih lanjut. Saling mengerti saja, ya. Hehehe.
Baca Juga: Cara mengatasi komentar spam di blog.
#4. Javascript, CSS, jQuery, HTML & etc
Katakanlah saat ini kita sudah dianggap banyak orang sebagai blogger profesional. Namun, bukan berarti kita semua memahami kode-kode yang ada di dalam template blogger. Bahkan, mengatur auto readmore yang berantakan pun susah banget.
Mungkin beda ceritanya bagi pengguna Wordpress.
Soalnya, yang saya dengar-dengar, cukup memasangkan plugin ini dan itu, maka tampilan situs atau website pun akan berubah. Berbeda sama platform Blogger karena kita harus mengeditnya langsung di dalam template.
Solusinya gimana, mas? Belajar HTML dong. Nggak masalah itu otodidak atau minta diajarkan sama teman yang lebih paham. Belajar itu kan sama halnya seperti ibadah :)
#5. Koneksi Internet yang Lambat (Lemot)
Jika dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya, kita kalah telak soal kecepatan koneksi internet. Ya gimana pun juga, sebaiknya jangan membanding-bandingkan negara kita dengan negara orang lain. Nggak baik sama sekali.
Sama halnya kita yang terlahir dari keluarga miskin, membanding-bandingkan diri kita sendiri dengan teman kita yang memiliki kekayaan yang lebih banyak dari kita. Skip.. Skip.. Skip..
#6. Tidak Sepakat Soal Joint Venture AdSense
Blogger profesional tahu betul bagaimana cara mencari dan mendapatkan uang lebih dari Internet, yakni memanfaatkan Joint Venture AdSense.
Joint Venture atau JV Adsense adalah kerja sama antara pemilik akun adsense dengan pihak kedua, sederhananya, si pemilik akun ini akan memberikan script iklan adsense kepada pihak kedua, tentunya harus sesuai dengan kesepakatan.
Katakanlah dalam sebuah kasus semuanya sudah deal, tiba-tiba pihak kedua meminta persentase lebih dari pada awal kesepakatan, yang awalnya 30% (pemilik) - 70% (pihak ke dua) menjadi 10% - 90%.
Mungkin tidak semua orang, tapi yang pasti, biasanya akan muncul sisi "kebencian" dari si pemilik akun adsense tersebut kepada pihak kedua tadi karena sudah melanggar kesepakatan awal.
Pada akhirnya, JV adsense pun kandas di tengah jalan. Ada juga sih yang santai-santai saja setelah pemutusan kerja sama tersebut, lagian masih banyak kok yang berminat dengan JV adsense ini. Sebagai pemilik akun, seringkali merasa santai.
Itulah hal-hal yang paling di benci dan dimusuhi oleh para blogger profesional, pun termasuk blogger senior. Mau menambahkannya? Manfaatkan kolom komentar dengan bijak ya, guys. Semoga berguna.*
Sebaiknya kita kenali terlebih dahulu definisi blogger profesional. Pengertian blog adalah singkatan dari web blog, yakni sebuah aplikasi web yang berisi tulisan, gambar dan video pada sebuah halaman web.
...sedangkan arti dan makna dari "profesional" adalah orang yang memiliki profesi atau pekerjaan yang dilakukan dengan memiliki kemampuan yang tinggi dan berpegang teguh kepada nilai moral yang mengarahkan serta mendasari perbuatan - Wikipedia.
Jadi, sudah jelas, kan? Menjadi seorang blogger profesional itu tidak mudah.
Pertama, konten yang dibuat merupakan hasil orisinil dan bukan karya orang lain. Kedua, jika orang itu membuat dan menciptakan sebuah template blogger yang di jual, maka siap-siap akan terjadi bajakan, dengan kata lain template blogger yang sudah di jual akan dibagikan secara gratis oleh blogger amatiran yang sebelumnya pernah membeli.
Itu beberapa kasus yang paling di benci oleh seorang blogger profesional. Adakah hal lainnya yang paling di benci oleh seorang blogger profesional? Lantas, hal-hal apa sajakah yang menjadi musuh terbesar para blogger saat ini?
6 Hal yang Paling di Benci oleh Seorang Blogger Profesional
#1. Artikel Orisinil yang di COPAS
Gampang loh sebenarnya, kalau memang konten blog kita di copy dan paste oleh blog lain, kita bisa melaporkannya ke DMCA Google atas pelanggaran hak karya, cipta dan kekayaan intelektual.
Masalahnya, bukan hanya satu blog yang mengcopas artikel kita, melainkan puluhan, ratusan dan bahkan ribuan blog di luar sana!
Baca Juga: Cara Melaporkan Artikel yang di Copas ke DMCA Google.
Saya kurang tahu jelas teknik apa yang dipakai oleh blogger-blogger amatiran tersebut. Yang pasti, mereka mengandalkan RSS Feed blog kita. Intinya, seluruh artikel kita akan ter-copas secara otomatis.
Jika sudah demikian, maka peringkat blog kita akan menurun seiring meningkatnya duplikat konten! Ini salah satu hal yang paling di benci oleh seorang blogger profesional. Apa lagi?
#2. Free Template Blogger Premium
Nggak usah jauh-jauh, blogger Indonesia pun ada yang melakukan hal ini. Sudah membeli template blog, lantas dibagikan secara gratis? Tujuannya? Ya mencari trafik organik + cari muka agar blog mereka terkenal.
Baca Juga: 10 template blog premium terbaik 2016.
Saya juga tidak munafik, awal-awal ngeblog dulu juga pernah menggunakan template blogger premium yang dibagikan secara gratis. Akan tetapi, karena berbagai hal yang dipertimbangkan, sampai saat ini saya tidak pernah lagi yang namanya menggunakan template blog premium gratis.
Jujur saya tidak tega, para desainer template premium bekerja dari pagi sampai malam hari hanya membuat template blog dengan susah payah demi mencari rejeki yang halal, malah salah kita gunakan. Jangan deh, ya.
#3. Komentar SPAM
Apalagi kalau bukan komentar spam tentang jualan obat "nganu-nganu". Ada juga yang secara sengaja menyisipkan link aktif maupun non-aktif berharap menjadi kunbal (kunjungan balik) maupun backlink.
Kalau soal ini, saya rasa gak perlu diperjelas lebih lanjut. Saling mengerti saja, ya. Hehehe.
Baca Juga: Cara mengatasi komentar spam di blog.
#4. Javascript, CSS, jQuery, HTML & etc
Katakanlah saat ini kita sudah dianggap banyak orang sebagai blogger profesional. Namun, bukan berarti kita semua memahami kode-kode yang ada di dalam template blogger. Bahkan, mengatur auto readmore yang berantakan pun susah banget.
Mungkin beda ceritanya bagi pengguna Wordpress.
Soalnya, yang saya dengar-dengar, cukup memasangkan plugin ini dan itu, maka tampilan situs atau website pun akan berubah. Berbeda sama platform Blogger karena kita harus mengeditnya langsung di dalam template.
Solusinya gimana, mas? Belajar HTML dong. Nggak masalah itu otodidak atau minta diajarkan sama teman yang lebih paham. Belajar itu kan sama halnya seperti ibadah :)
#5. Koneksi Internet yang Lambat (Lemot)
Jika dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya, kita kalah telak soal kecepatan koneksi internet. Ya gimana pun juga, sebaiknya jangan membanding-bandingkan negara kita dengan negara orang lain. Nggak baik sama sekali.
Sama halnya kita yang terlahir dari keluarga miskin, membanding-bandingkan diri kita sendiri dengan teman kita yang memiliki kekayaan yang lebih banyak dari kita. Skip.. Skip.. Skip..
#6. Tidak Sepakat Soal Joint Venture AdSense
Blogger profesional tahu betul bagaimana cara mencari dan mendapatkan uang lebih dari Internet, yakni memanfaatkan Joint Venture AdSense.
Joint Venture atau JV Adsense adalah kerja sama antara pemilik akun adsense dengan pihak kedua, sederhananya, si pemilik akun ini akan memberikan script iklan adsense kepada pihak kedua, tentunya harus sesuai dengan kesepakatan.
Katakanlah dalam sebuah kasus semuanya sudah deal, tiba-tiba pihak kedua meminta persentase lebih dari pada awal kesepakatan, yang awalnya 30% (pemilik) - 70% (pihak ke dua) menjadi 10% - 90%.
Ada juga tuh yang secara tidak sengaja meng-klik iklan blog sendiri, padahal iklan itu hasil "pinjaman" alias JV Adsense. Alhasil akun pun di suspend - Pernah kejadian nggak?
Mungkin tidak semua orang, tapi yang pasti, biasanya akan muncul sisi "kebencian" dari si pemilik akun adsense tersebut kepada pihak kedua tadi karena sudah melanggar kesepakatan awal.
Pada akhirnya, JV adsense pun kandas di tengah jalan. Ada juga sih yang santai-santai saja setelah pemutusan kerja sama tersebut, lagian masih banyak kok yang berminat dengan JV adsense ini. Sebagai pemilik akun, seringkali merasa santai.
Itulah hal-hal yang paling di benci dan dimusuhi oleh para blogger profesional, pun termasuk blogger senior. Mau menambahkannya? Manfaatkan kolom komentar dengan bijak ya, guys. Semoga berguna.*
Post A Comment:
0 comments so far,add yours
Posting Komentar