Keuntungan dan Kerugian Membuat/Menulis Postingan/Konten (Artikel) di Kaskus, Hipwee, IDN Times, Kompasiana & Hipwee

Kompasiana, Kaskus, Hipwee dan IDN Times adalah beberapa situs web besar yang menerima Guest Post.

Pengertian Guest Post adalah penulis tamu; singkatnya, anda menulis di website mereka dengan syarat dan ketentuan yang berlaku oleh berbeda-beda situs.

Di kaskus dan/atau di Hipwee misalnya, anda tidak bayar sama sekali atas setiap artikel (posting) yang anda buat dan dipublikasikan oleh mereka.

Mungkin agak klise ya ketika saya menyangkut-pautkan soal "uang" dengan tulisan yang anda buat dan diterbitkan oleh situs web mereka.

Untung dan Rugi Menulis Artikel di Kaskus & Hipwee

Bagaimana pun juga, di zaman now, segala sesuatu itu membutuhkan uang. Mau kencing? Rp 2,000 (dua ribu rupiah).

IDN Times terbukti membayar dengan menulis artikel bagi mereka, di hitung berdasarkan poin-poin yang telah didapatkan; dan bisa mendapatkan uang sebanyak-banyaknya. Check it out!

Di bawah ini, ada beberapa penjelasan mengapa anda tidak perlu berhenti menulis artikel untuk website mereka karena anda sendiri punya kapasitas dan kesempatan di bidang tersebut; menghasilkan banyak uang, Guys!

Untung dan Rugi Menulis Artikel di Kaskus & Hipwee


1. Posting Anda tidak Bayar, Rugi?


Iya, bagi saya itu rugi. Percuma anda menulis dan/atau membuat artikel untuk situs web mereka, tapi anda sendiri tidak di bayar.

Contohnya seperti waktu yang berharga. Rata-rata, Guest Post menghabiskan waktu 30 menit sampai 1 jam lebih untuk membuat satu buah artikel saja.

Guest Post biasanya mencari banyak referensi artikel agar konten mereka lebih menarik ketika dibaca oleh para pembaca, -- dengan alasan lebih informatif dan edukatif.

Nyatanya, satu referensi saja membutuhkan waktu 20 menit untuk dimasukkan ke dalam artikel. Apalagi jika bahasa Inggris? Mungkin, pembuatan satu buah artikel saja harus memakan waktu 2 jam lebih.

Gak sayang gitu sama waktu berharga pribadi yang terbuang sia-sia begitu saja? Saya aja kagak mau tuh! :)

2. Artikel Anda Banyak Dibaca oleh Orang Indonesia


Baik di Kaskus, Hipwee dan IDN Times serta situs lainnya memiliki langganan pembaca dengan jumlah ribuan, puluh-ribuan hingga ratusan ribuan per harinya.

Belum lagi ketika artikel anda dipublikaskan ke Line Today, Facebook, Twitter dan lainnya. Tentu, artikel anda banyak diminati dan dibaca oleh banyak orang, kan?

Secara pribadi, itu tidak berarti bagi saya. Nyari popularitas? Ah... saya bukan tipikal orang yang senang dan bahagia dengan popularitas.

3. Kesempatan untuk Memenangkan Hadiah


Ok kalau misalkan ada kesempatan untuk memenangkan hadiah seperti uang tunai, voucher belanja, atau apa gitu.

Sekali lagi, itu tidak berarti bagi saya.

Kalau hadiahnya sekedar uang tunai berkisaran 2 juta rupiah, terlepas dari masalah uang halal atau haram, siapa saja bisa mengusahakannya kok; termasuk saya pribadi.

Nyatanya, itu pun kalau dapat. Kalau tidak dapat? Ya sudah deh! Coba deh, baca lagi... "Kesempatan untuk Memenangkan Hadiah".

Saya tekankan pada kata, "Kesempatan". Toh, tidak semua orang mendapatkan kesempatan itu, kan?

Solusi Menulis Artikel tapi Terbukti Dibayar


Ada 3 hal yang bisa anda lakukan agar artikel (konten) anda dibayar ketika dipublikasikan oleh anda sendiri; tanpa sangkut paut dengan pihak lain.

  1. Membuat blog di Blogger (Blogspot) dan WordPress lalu monetisasi ke Google AdSense
  2. Membuat channel YouTube lalu dapatkan uang dari Google AdSense
  3. Atau membuat blog dan channel YouTube sekaligus (istilah ini dikenal dengan Vlogger), menghubungkan keduanya lalu mendapatkan uang dari Google AdSense

Singkatnya begini... Anda menulis artikel di situs anda sendiri, atau membuat konten video di YouTube.

Jika blog atau channel YouTube sudah sesuai kriteria dengan program periklanan Google AdSense, baru bisa didaftarkan ke Google AdSense.

Apa itu Google AdSense?

Google AdSense adalah program periklanan milik Google dengan berbagai perusahaan besar untuk mengiklankan produk dari perusahaan tersebut ke Google.

Entah karena alasan demi menjaga kelestarian platform blogging Blogger mereka, Google pun membuka kerja sama dengan para blogger untuk sama-sama menghasilkan uang.

Blogger itu siapa sih? Saya, -- penulis online. Anda lihat iklan-iklan di atas, di dalam artikel, atau di samping? Itu adalah iklan milik Google yang dinamakan Google AdSense.

Pada faktanya website seperti Hipwee, IDN Times, Kompasiana, Detik, Republika, Tribunnews dan situs berita viral lainnya mengandalkan Google AdSense sebagai penghasilan utama mereka.

Singkatnya...

Kalau anda bisa menghasilkan uang sendiri dan terbukti membayar, apalagi jika menulis adalah hobi anda, buatlah blog pribadi dimulai dari sekarang!

Tidak suka menulis tapi punya kemampuan edit-edit video? Buat channel YouTube dan publikasikan karya asli milik anda sendiri!

Punya kemampuan untuk kedua-duanya? Jadilah seorang Vlogger; Video dan Blogger.

Selanjutnya, monetisasikan situs anda, atau channel YouTube anda sendiri ke program periklan milik Google yaitu Google AdSense.

Ingat guys... dengan semua yang anda miliki seperti artikel dan blog, channel YouTube; atau kedua-duanya, anda punya kesempatan untuk bisa menghasilkan uang jutaan rupiah per bulannya.

Buktinya? Cek nih: Potensi Blog bagi Generasi Muda Indonesia.

Dalam beberapa pengalaman blogger sukses, diantaranya bahkan berhasil membeli mobil dalam waktu satu tahun. Gimana? Please... open minded dong ;)

By the way... artikel ini tidak bersifat offensive lho yaaa... In My Humble Opinion. Toh, saya punya akun Hipwee dan Kaskus untuk Login kok. Cuma ya gak terurus. Good luck! :)
Share To:

Arief Ghozaly

Post A Comment:

5 comments so far,add yours

Nino Artikel mengatakan...

Menarik pembahasan nya sob. Agak beda dari kebanyakan artikel yang saya baca.

Saya sependapat. Popularitas tak ada artinya, kecuali popularitas yang dihasilkan dari blog pribadi (sendiri).

Mungkin lebih berarti jika membuka jasa penulisan artikel. Hari gini di bayar dengan populeritas, buang2 waktu menurut saya.

Sebetulnya menjadi penulis tamu bagus juga, dengan catatan mdmilmem tujuan yang jelas. Beberapa diantaranya sbb:

1. Ingin mendongkrak popularitas situs pribadi. Jadi situs orang lain jgn dijadikan preoritas, setelah netizen mengenal kita, tinggalkan situs mereka.

2. Situs tersebut wajib memberikan izin menautkan link artikel kita (backlink), mulai dari link sosial media, sampai ke link situs (walaupun sebatas di profil bagian akhir artikel).

Kalau cuma tautan profil yang akhirnya ke situs mereka2 juga itu nggak layak dijadikan situs utk menulis tamu.

3. Mungkin nanti saya buat juga artikel nya. Hehe..

Arief Ghozaly mengatakan...

Hari gini di bayar dengan populeritas, buang2 waktu menurut saya."

Hahaha... Nah kalau urusan backlink masih mending; tapi backlink juga kurang TEPAT kalau menurut saya. Pengennya uang donggg hehehe...
Buat terus gan, nanti Brad Pitt kunjungi balik situsnya ^^

Nino Artikel mengatakan...

Dari backlink, bisa dapat traffic ke blog pribadi. Traffic = Bisa diuangkan. Hehe.. Banyak penulis yang nggak ngerti sehingga memperkaya situs besar tanpa imbal balik yang sepadan (opini).

Arief Ghozaly mengatakan...

Sangat disayangkan ya mas... Ketika kreatifitas ternyata tidak di bayar, padahal kreatifitas (seni) itu nggak bernilai harganya.

Brian atmoko mengatakan...