Panduan Praktis tentang Tips Memilih dan Menentukan Seminar/Workshop SEO Blogger

Salah satu hal yang paling menarik dan di tunggu-tunggu oleh blogger mana pun adalah penyelenggaraan Workshop/Seminar SEO.

Dengan diselenggarakan dan mengikuti Workshop/Seminar SEO, sobat akan mempelajari berbagai materi dasar seputar Blogging, SEO, dan Internet Marketing. Biasanya, materi yang diberikan dimulai dari 0 sampai 100%. Tujuannya agar materi yang disampaikan terarah sebagaimana mestinya, sehingga mudah dipahami atau dimengerti oleh para alumni.

4 Tips Memilih Workshop/Seminar SEO

Sebelum masuk ke inti artikel, sobat harus tahu bahwa saya pernah menyinggung materi Seminar SEO. Selain itu, kenali terlebih dahulu tentang perbedaan Seminar dan Workshop.

Perbedaan Seminar dan Workshop


Seminar adalah suatu pertemuan yang diselenggarakan guna membahas suatu masalah ilmiah di bawah pimpinan.

Pimpinan yang dimaksud merupakan sosok guru besar, profesor, pakar atau ahli di bidang tersebut.

Orang-orang yang berpatisipasi di dalam seminar tersebut juga merupakan orang-orang yang ahli di bidang tersebut. Sedikit banyaknya, mereka paham dengan materi tersebut.

Pengertian Workshop adalah pelatihan (Training). Di dalam Workshop, sobat akan diberikan berbagai materi dan melakukan praktik. Bahasanya, Learning by Doing.

Ketika Workshop dimulai, dari awal hingga akhir, sobat akan diberikan materi dan dipandu oleh si praktisi untuk melakukan praktik yang diajarkan.

Pilih Seminar SEO atau Workshop SEO?


Tergantung dengan pribadi sobat ketika itu.

Jika sobat sudah punya basic atau dasar-dasar SEO dan Blogging, maka, baik itu seminar atau Workshop, pastinya cocok untuk sobat.

Jika sobat merupakan blogger pemula, belum tahu apa-apa tentang SEO dan Blogging, maka Workshop merupakan pilihan yang paling tepat untuk saat ini.

Mereka yang menyelenggarakan seminar atau Workshop tidak salah, sebagaimana definisinya, itulah yang mereka lakukan.

Jadi, sebelum benar-benar yakin untuk ikut suatu seminar atau Workshop, sobat harus tahu dulu perbedaan dari kedua definisi yang dimaksud. Lalu, posisikan diri sobat sebagaimana definisinya.

4 Tips Memilih Workshop/Seminar SEO


Melalui artikel ini, sobat akan mempelajari dan mengetahui beberapa tips memilih dan menentukan Workshop/Seminar SEO yang benar dan tepat.

1. Siapa si Pemateri?


Perhatian utama kita disini adalah siapa yang akan memberikan materi.

Kalau si pemateri punya skill abal-abal, atau teman sobat yang notabene skill-nya di bawah sobat, lebih baik jangan ikut. Pasti sia-sia. Secara logika, ilmu pengetahuan sobat jauh lebih meyakinkan dibandingkan dia.

True, kan? Secara "perasaan", tidak ada salahnya untuk ikut berpatisipasi. Anggap saja mendukung teman sendiri :)

Namun, apabila si pemateri merupakan blogger yang memang terkenal dan diakui semua blogger Indonesia, maka sobat wajib ikut berpatisipasi.

2. Materi yang Diajarkan


Seperti apa materi yang akan di bahas atau diajarkan nantinya? Sobat berhak untuk bertanya kepada panitia atau praktisi secara langsung.

Kalau materi yang diajarkan seperti membuat blog, dasar-dasar SEO dan melakukan teknik pemasaran konten; sedangkan sobat sudah paham banget dibagian itu, untuk apa ikut seminar atau Workshop? Otomatis buang-buang waktu, tenaga dan pikiran.

Tanyakan lagi, materi SEO yang akan diajarkan nantinya, apakah materi yang berkaitan dengan White Hat SEO atau Black Hat SEO?

SEO itu terbagi atas 2 teknik, teknik positif dan negatif. Kalau yang diajarkan adalah teknik SEO negatif, itu sama saja sobat sedang "belajar cara mencuri artikel di blog orang lain".

Teknik SEO negatif sudah pasti merugikan orang lain, apalagi ilmunya tidak berkah. Berbeda dengan teknik positif yang berbanding lurus kepada "kebaikan", tidak merugikan orang lain, dan ilmunya BERKAH.

Lihat gambar di bawah ini:

4 Tips Memilih Workshop/Seminar SEO bagi Blogger Pemula

Pada gambar di atas, ada judul dengan materi, "Ternak Blogspot dan Auto Post Blog 1x Klik Bisa Ditinggal Tidur."

Ternak blogspot tidak masalah, ini alami, lagi pula saya pun melakukannya. Tapi.... pada "Auto Post Blog" ini yang sangat saya sesalkan.

Dari bahasanya saja, "Auto Post Blog", merupakan teknik pencurian konten dari situs luar.

Cara kerjanya seperti ini. Sobat buat blog, dengan beberapa teknik, artikel di blog orang lain akan ter-copy-paste secara otomatis dalam waktu singkat.

Sobat punya situs, artikelnya ratusan, apakah sobat rela kalau artikel sobat di curi orang lain? Jadi, kalau tidak ingin dirugikan orang lain, cobalah untuk tidak merugikan orang lain terlebih dahulu.

Coba pelajari, Auto Blog dan Auto Generated Content (AGC).

3. Menemukannya di Google


Biasanya, seseorang yang mengaku praktisi atau pakar di bidang SEO dan Blogging, selalu mempromosikan dirinya di Google.

Buka halaman Google dan cari dengan kata kunci, "Pelatihan SEO", "Pakar SEO", atau "Ahli SEO."

Jika yang muncul di halaman pertama Google adalah situs si pemateri, maka itu patut diapresiasi. Secara, dengan beberapa kata kunci di atas, URL situsnya berada di halaman pertama Google.

Beberapa tindakan di atas, setidaknya membuktikan bahwa dia memang praktisi SEO.

Seorang pakar atau ahli SEO sudah pasti menguasai halaman pertama Google sebagaimana kata kuncinya: "Pelatihan SEO", "Pakar SEO", atau "Ahli SEO."

4. Membuktikan si Pemateri Apakah Praktisi SEO dan Blogging, atau Abal-Abal


Pemateri apakah orang terkenal? Orangnya biasa-biasa saja? Atau dia merupakan "utusan" dari sebuah lembaga?

Untuk mengetahui profil si pemateri, cari namanya di Google. Jika tidak ada, pemateri tersebut adalah blogger abal-abal. Tidak terbukti kalau dia itu ahli dan pakar di bidang SEO dan Blogging.

Selain itu, kalau pun namanya muncul di halaman pertama Google, beberapa pertanyaan ini wajib dilayangkan kepadanya:

  • Bapak sudah punya berapa blog? Apakah blog-blog tersebut masih aktif? Jika pun tidak aktif lagi, (jika artikelnya Page One) apakah artikel di dalam blog tersebut MASIH berada di halaman pertama Google?
  • Apakah blog bapak sudah berpenghasilan? Berapa? Dan mana buktinya?
  • Di dalam ruangan ini, bapak mengaku bahwa bapak adalah praktisi SEO dan Blogging, otomatis halaman pertama Google makanan sehari-hari bapak. Sebagai bukti bahwa bapak adalah praktisi SEO dan Blogging, tunjukkan setidaknya 20 artikel bapak yang berada di halaman pertama Google.
  • Apakah bapak pernah mengikuti lomba SEO dan memenangkannya? Berapa kali bapak mengikuti lomba SEO, dan berapa kali bapak memenangkannya? Mana sertifikatnya?

Sobat harus tahu bahwa beberapa pertanyaan di atas yang tergolong sangat vital. Jika si pemateri tidak mampu menjawab dan tidak bisa membuktikannya, maka dia praktisi SEO abal-abal.

Seseorang yang mengaku pakar, ahli dan master di bidang SEO dan Blogging, HARUS MEMILIKI BUKTI.

Sebagaimana manusia yang diciptakan oleh Alla ta'ala, diberkahi akal dan/atau pikiran, sobat harus berpikir dengan cerdas, realistis, dan selektif.

Jadi, itulah beberapa cara tepat dalam memilih dan menentukan seminar SEO atau Workshop SEO dengan benar.*
Share To:

Arief Ghozaly

Post A Comment:

0 comments so far,add yours