Cara Migrasi HTTP ke HTTPS dengan Benar di Blogspot dan Blogger Custom Domain

Jika anda member dari Indonesian AdSense Publisher Discussion (IAPD), pasti akhir-akhir ini anda sering membaca tulisan saya bahwa HTTPS itu sangat bagus dibandingkan HTTP biasa.

Kenapa... karena protokol jaringan HTTPS akan diutamakan dan/atau diunggulkan pada halaman SERP; tergantung kata kunci (keyword) apa yang anda targetkan di dalam artikel.

Seandainya pun jika ada yang bertanya, "Bagus mana, apakah HTTP atau HTTPS?" maka jawabannya ialah protokol HTTPS karena protokol jaringan HTTPS jauh lebih SEO dibandingkan protokol HTTP biasa.

Cek Juga: Cara Mengatasi Iklan AdSense hilang setelah Redirect ke HTTPS

2 Cara Mengaktifkan HTTPS di Blogspot dan Blog Custom Domain


Sedikit informasi bahwa tutorial ini hanya untuk platform blogging yang menggunakan Blogger, -- untuk WordPress saya kurang tahu.

2 Cara Mengaktifkan HTTPS di Blogspot dan Blog Custom Domain

1. Mengaktifkan HTTPS untk Blog Domain Kustom


Untuk anda yang menggunakan Blogger sebagai platform blogging; dan kebetulan situsnya sudah di Custom Domain seperti .com, .net, .org dan lain-lainnya, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Login to Blogger
  2. Ketuk menu Setting atau Setelan > lalu ketuk menu Basic atau Dasar
  3. Pada HTTPS dan Ketersediaan HTTPS, aktifkan Ya

Jika suatu waktu anda tidak menggunakan domain kustom untuk blog, HTTPS akan otomatis diaktifkan untuk blog anda, dan setelah HTTPS akan disembunyikan.

2. Cara Mengaktifkan HTTPS di Blogspot


Jika anda pengguna Blogspot atau platform Blogger tapi blognya belum di Top Level Domain-kan, maka gunakan cara berikut.

  1. Login to Blogger
  2. Pilih salah satu blog yang akan di update
  3. Ketuk menu Setting > lalu ketuk lagi Dasar
  4. Pada bilah kanan, aktifkan Pengalilhan HTTPS menjadi Ya

Sudah? Belum, Guys! Karena ada beberapa hal tambahan yang harus anda terapkan di dalam template blogger dan situs anda sekaligus.

Memahami Internal, Eksternal, Inbound dan Outbound Link


Sebelum membahas inti permasalahannya, anda harus mengerti terlebih dahulu pengertian dan perbedaan antara Internal Link, Eksternal Link, Inbound Link dan Outbound Link.

  1. Internal Link: Tautan link atau Anchor Text antara satu artikel dengan artikel lainnya, contohnya seperti label-label di Navigasi Menu, Related Posts, Popular Posts, Recent Post, atau Tautan Link di dalam artikel (cek juga: atau baca juga:)
  2. Eksternal Link: Sama halnya seperti Outbound Link, yaitu menanamkan URL dari situs lain di dalam artikel maupun dengan cara lainnya; istilah lainnya yaitu memberikan backlink ke website lain
  3. Inbound Link: Inbound itu artinya situs anda mendapatkan backlink dari situs lain; di luar situs anda. Seperti dari Gov, Edu, Wikipedia, Instagarm, Facebook, Google+ dan lainnya
  4. Outbound Link: Sama seperti Eksternal Link, memberikan backlink ke blog lain

Daftar Ulang Situs ke Google, Bing, dan Yandex


Jika situs anda sudah terdaftar di Search Console Google dengan alamat HTTP, maka hapus properti HTTP tersebut dan daftarkan kembali situs anda dengan awalan HTTPS.

Contoh: Yang awalnya http://tipsseokiller.blogspot.com, harus dihapus dan diganti dengan https://tipsseokiller.blogspot.com.

Mengapa? Karena Google menilai HTTP adalah protokol jaringan yang berbeda dengan HTTPS. Maka dari itu, anda harus menghapus dan menggantinya dengan protokol jaringan HTTPS.

Lebih tepatnya bukan Google sih yang menilai, karena memang pedoman dalam penggunaan HTTP dan HTTPS itu memang sudah di atur demikian oleh perusahaan internet, -- silakan baca sejarahnya: HTTP Secure.

Apakah hal ini harus dilakukan? Ya, harus. Kalau tidak, pasti tidak berkesinambungan; tidak cocok, tidak bagus pokoknya buat Search Engine Result Page (SERP).

Submit Sitemap dan Fetch as Google


Selanjutnya, jangan lupa submit sitemap.xml situs dan lakukan Fetch as Google ulang artikel yang ada di blog anda.

Seperti yang dikatakan sebelumnya, Guys... HTTP dan HTTPS itu berbeda.

Ketika situs yang didaftarkan ulang dengan URL berawalan HTTPS, maka semua bagian propertinya harus diperbaharui pula.

Mengubah Internal Link di Artikel dan Blog


Selanjutnya, hal yang harus anda lakukan adalah mengubah tautan link (anchor text) atau Internal Link yang ada di dalam artikel.

Edit satu per satu artikel, ubah semua URL yang awalnya menggunakan HTTP atau tanpa protokol jaringan; menjadi URL yang berawalan HTTPS.

Disini, ada pengecualian untuk URL dari pihak ketiga, -- atau Outbound Link (memberikan backlink ke situs lain). Contohnya seperti URL dari website yang menggunakan HTTP atau tidak menggunakan HTTPS.

Google mengatakan bahwa hal ini dimaafkan, dan tidak perlu diperbaiki.

Memperbaiki Konten Campuran di Blog


Dalam beberapa kasus, para publisher AdSense seringkali bermasalah dengan tayangan iklan Google AdSense yang tidak mau muncul (menghilang) di blog yang telah di redirect ke HTTPS.

Untuk permasalahan iklan AdSense, artikelnya sudah saya bikin kemarin hari dengan judul, Cara Mengatasi Iklan AdSense Hilang di Blog setelah Redirect ke HTTPS.

Blogroll atau Link Exchange


Jika situs anda mengikuti program Blogroll, Link Exchange atau saling tukar link di situs teman anda, maka suruh teman anda untuk mengubah yang awalnya Non-HTTP menjadi HTTPS.

Oh iya, Link Exchange sangat berbahaya bagi blog. Blog anda bisa di hapus oleh Google.

Selamat! Kini anda berhasil menerapkan dan/atau mengaktifkan fitur HTTPS di blogspot dan blog Custom Domain sebagaimana mestinya dan telah sesuai dengan anjuran Google.

What is HTTPS?


HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) is an internet communication protocol that protects the integrity and confidentiality of data between the user's computer and the site. Users expect a secure and private online experience when using a website. We encourage you to adopt HTTPS in order to protect your users' connections to your website, regardless of the content on the site.

Setidaknya ada 3 manfaat utama yang anda dapatkan apabila mengaktifkan atau redirect situs yang awalnya Http menjadi Https yaitu:

  1. Membantu memeriksa bahwa pengunjung Anda membuka situs yang benar dan tidak dialihkan ke situs berbahaya;
  2. Membantu mendeteksi jika ada penyerang yang mencoba mengubah data yang dikirim oleh Blogger ke pengunjung;
  3. Menambahkan langkah pengamanan yang akan mempersulit orang lain untuk mendengarkan percakapan pengunjung, melacak aktivitas mereka, atau mencuri informasinya.

Oh iya. Jika anda ragu dengan tulisan saya dan/materi yang saya terbitkan ini, silakan merujuk ke beberapa referensi dibawah ini:

  • https://support.google.com/blogger/answer/6284029
  • https://support.google.com/blogger/answer/6286127
  • https://support.google.com/webmasters/answer/6073543

Selain itu, referensi artikel ini juga berdasarkan observasi yang saya lakukan secara pribadi.
Percaya atau tidak, semua hal di atas itu benar adanya, fakta! bukan mitos, bukan pula copas-copas-club. Good luck!
Share To:

Arief Ghozaly

Post A Comment:

4 comments so far,add yours

Afrid Fransisco mengatakan...

jika saya menggunakan https. berarti mendaftar ulang lagi. artinya SEO dimulai dari awal lagi ya mas.

dan bagaimana efek internal backlink, Inbound, dan link-link lainnya harus diperbaharui lagi ya. apa ini mengganti secara manual ya mas.

wah.., lelah juga kalau begini.
dan mendaftar di webmaster alamat yang baru. berarti dimulai dari awal lagi.

tapi bermanfaat sekali artikel ini. saya baru tahu ternyata memang https lebih unggul.

thank

Arief Ghozaly mengatakan...

Gpp gan... Properti HTTP yang awal dihapus saja, toh blog agan tetap di indeks oleh Google; --- dengan catatan blog agan langsung didaftarkan ke HTTPS dan jangan lupa Sitemap.xml.

Tips: Lakukan Fetch as Google ulang artikel secara ber tahap, jangan over karena kalau over bisa error.

Untuk backlink (link dari situs lain masuk ke situs kita) kan bisa mengandalkan Redirect otomatis, tapi alangkah baiknya jika backlink tersebut di edit dengan awalan HTTPS, tapi ini rumit sih karena minta langsung sama pemilik situs tersebut; -- kecuali blogroll atau link exchange.

Eksternal Link tidak masalah (dimaafkan) karena tidak semua situs tersebut didaftarkan HTTPS atau tidak, -- kata Google.

Yang perlu diubah cuma internal link gan, tautan link antara satu artikel dengan artikel lainnya di dalam situs kita sendiri. Harus berawalan HTTPS.

Thanks gan.

Top Info mengatakan...

mantap nih infonya mas. sedang saya cari2 cuman belum nemu disini kayaknya. sebab blog saya pake wordprress.

Cuma mas ada yang mau saya tanyakan nih, kalau migrasi dari http ke https utk yg di webmaster kan dihapus dan di ganti. Berarti ini nanti semacam mendaftarkan situs baru ya? sehhingga belum banyak yg terindeks gitu?
Terus kaitannya dengan adsense, kira2 ada masalah gak? Ya mungkin bisa menyebabkan adsense kita di banned karena situs sudah berganti rpotokol misalnya?
trims mas di tunggu jawabannya..

Arief Ghozaly mengatakan...

Oh iya mas, ADA BANGET. Lebih tepatnya pada Otorisasi Situs Domain. Cek artikelnya disini: https://tipsseokiller.blogspot.com/2016/12/cara-claim-otorisasi-situs-blog.html

Gak ada kaitan di Banned atau di Suspend gara-gara masalah HTTP ke HTTPS gan. Akun Google AdSense saya aman-aman saja kok :)