Sudah berapa lama kalian ngeblog? Setahun, dua tahun dan mungkin sudah bertahun-tahun lamanya? Bagaimana dengan trafik? Ya, trafik pengunjung. Apakah semakin meningkat atau visitornya hanya segitu saja?

Permasalahan utama yang dialami blogger adalah trafik atau visitor yang tidak kunjung naik. Memang benar, trafik itu sumbernya bisa dari mana saja, bisa dari kekuatan sosial media, fanspage, komunitas, web directory dan lainnya.

7 Faktor yang Mempengaruhi Trafik Organik pada Blog

Namun, dari sekian banyak sumber pengunjung, visitor yang paling mempengaruhi ranking atau peringkat blog kita adalah trafik organik.

Pengertian Trafik Organik


Seperti yang sudah dijelaskan pada artikel sebelumnya, pengertian trafik organik adalah pengunjung yang mengunjungi blog kita melalui hasil pencarian Google dengan keyword tertentu.

Bagaimana pengaruh dan efek bagi blog apabila pengunjung blog kita kebanyakan berasal dari hasil pencarian google? Jawabannya, mempengaruhi posisi blog kita di Search Engine Result Page (SERP)!

Fakta berbicara bahwa pengunjung organik merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi posisi blog kita SERP.

Semakin besar nilai persentase visitor berasal dari search engine, maka semakin besar kemungkinan adanya peningkatan peringkat terhadap blog kita.

Selengkapnya disini, cara mendapatkan trafik organik.

7 Faktor yang Mempengaruhi Trafik Organik pada Blog


Stephanie LeVonne, salah satu analisis SEO di Elite SEM, seorang agen pemasaran digital berbasis kinerja yang mengkhususkan dirinya di dalam SEM dan SEO, menerangkan bahwa setidaknya ada 5 faktor yang mempengaruhi trafik organik pada sebuah blog, situs atau website.

Bagian Pertama: Permasalahan paling Mendasar


#1. Halaman No-Indeks

Disini kita bisa mengetahui apakah situs kita sudah terindeks oleh Google atau tidak sama sekali dengan memasukkan kata kunci "site: yourwebsite.com" di kolom pencarian penelusuran search engine.

Jika sudah berhari-hari masih de-indeks padahal sudah didaftarkan jauh-jauh hari, mungkin ada kesalahan pada robot.txt file, apakah terblokir atau tidak. Kita juga bisa mengecek tag no-indeks.

#2. Bot Filters

Pada dasarnya, BOT (robot google analytics) atau laba-laba yang bertujuan untuk menjelajahi halaman blog kita memerlukan waktu sekitar berhari-hari.

Robot penjelajah ini bekerja dengan cara mengenali tiap-tiap navigasi atau tiap-tiap bagian dari sebuah web, dan pada nantinya mereka ini akan mengenali perilaku pengunjung seberapa lama pengunjung tersebut berada di blog tersebut, berapa lama waktu yang dihabiskan, berapa artikel yang dipilah-pilah dalam sekali kunjung dan sebagainya.

Jadi, apabila blog baru saja di buat dan didaftarkan ke Google Webmaster Tools, sudah seharusnya bagi kita untuk menunggu kapan BOT itu selesai menjalankan tugasnya, sampai benar-benar mengenali berbagai halaman yang ada di blog kita. Setelah itu, trafik akan tercatat dengan sendirinya.

#3. Meng-Update Situs

Adalah sebuah hal yang masuk akal apabila sebuah blog mengubah bentuk halamannya, seperti menghapus dan memperbaharui halaman, mengganti template, penataan navigasi, atau melakukan migrasi ke plaform lain.

Namun, apabila ada perubahan pada struktur URL yang telah di hapus, di ganti atau diperbaharui, cobalah memanfaatkan fitur dan strategi 301-redirect. Hal ini bertujuan untuk menjaga ekuitas link (atau, link equity) dan agar peringkat atau lalu lintas situs tidak hilang.

#4. Menghindari Persaingan Artikel Terkait

Yang dimaksud persaingan artikel terkait disini adalah ketika kita memiliki 2 buah artikel yang membahas materi yang sama. Praktek ini tidak baik bagi blog, sebab menyebabkan halaman satu dengan lainnya saling bersaing di Search Engine Result Page (SERPs).

  • tipsseokiller.blogspot.com/2015/12/mendapatkan-sitelink-blog.html
  • tipsseokiller.blogspot.com/2015/12/cara-mendapatkan-sitelink-blog.html

Untungnya, kita memiliki akses untuk melacak setiap kunjungan dari kedua artikel tersebut seperti memanfaatkan Google Analytics.

Kita harus memastikan mana artikel terbaik yang bisa mendapatkan peringkat terbaik, sedangan yang satunya lagi kita harus memperbaikinya sedemikian rupa. Artinya, kita harus memperbaiki situasi yang sudah terjadi menjadi tampak alami.

Bagian Kedua: Permasalahan lebih Mendalam


#1. Structured Data Markup

Sebenarnya, structured data markup adalah sebuah kode yang dipasangkan secara sengaja pada template blogger agar blog lebih seo friendly dan cepat terindeks di search engine, misalnya seperti Microdata Schema Org.

Google sudah menjelaskan terkait Pemandu Makrup Data Terstruktur ini, menjelaskan bahwa schema.org adalah kolaborasi oleh Google, Microsoft, dan Yahoo! untuk meningkatkan web dengan membuat kosakata umum untuk mendeskripsikan data di web.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa kita boleh memasangkan fitur ini apabila diinginkan. Bukan berarti harus dipasangkan, tapi diperbolehkan untuk memilih apakah akan dipasangkan atau tidak sama sekali.

#2. Google Trends

Google Trends adalah sebuah tools yang disediakan oleh Google secara gratis dimana kita bisa mengecek hal apa-apa saja yang sedang banyak dibicarakan oleh orang-orang di dunia.

Bagi sebuah blog hiburan atau blog gado-gado, tentunya google trends adalah sebuah tools yang sangat berguna. Kalau tidak dimanfaatkan, mungkin trafik akan menurun sebab tidak mengikuti perkembangan era jaman sekarang.

Berbeda halnya dengan blog-blog yang fokus pada niche blog, atau blog yang fokus pada satu topik pembahasan, dimana mereka tidak perlu memikirkan apa-apa saja yang sedang nge-trend pada saat ini.

#3. Penempatan Iklan

Iklan pun tidak luput menjadi faktor yang mempengaruhi trafik organik. Cobalah untuk bijaksana dalam menempatakan tata letak iklan yang strategis dan tidak membuat pembaca blog merasa terganggu, apalagi sampai iklan Pop-Up.

Pengunjung tentu tidak akan kembali lagi ke blog yang demikian karena dirinya merasa dipermainkan. Mungkin, blog itu kaya akan informasi, tapi kalau sudah terlalu banyak iklan yang mengganggu malah menjadi malapetaka bagi blog sendiri.

KESIMPULAN

Sebenarnya ada begitu banyak penyebab yang membuat naik dan turun trafik pada sebuah blog. Tergantung bagaimana diri kita sendiri, apakah kita hanya terpaku begitu-gitu saja tanpa mau mempelajarinya lebih lanjut atau mempunyai minat pada aktivitas blogging sehingga dirinya mau mencari tahu berbagai materi terkait blogging.*
Share To:

Arief Ghozaly

Post A Comment:

0 comments so far,add yours